GURU BIASA ADALAH GURU YANG MAMPU MENJELASKAN, GURU BAIK ADALAH GURU YANG MAMPU MENDEMONSTRASIKAN DAN GURU HEBAT ADALAH GURU YANG MAMPU MENGINSPIRASI SISWA.

Kamis, 07 April 2011

PERAN MGMP IPA SMP/MTS. KOTA MAGELANG UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN NILAI RATA-RATA IPA UJIAN NASIONAL SERTA KENDALA YANG DIHADAPI


Dokumentasi Kegiatan MGMP
 Kota Magelang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menempati posisi sangat strategis, karena terletak tepat ditengah pulau Jawa dan berada di persimpangan poros utama : Jogjakarta - Semarang ; Jogjakarta - Wonosobo ; Semarang - Kebumen - Cilacap. Jaraknya 76 km dari Semarang dan 42 km dari Jogjakarta. Salah satu misi kota Magelang adalah “Pengembangan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja yang tinggi”. Pendidikan di Kota Magelang makin maju, kompetensi guru terus ditingkatkan. Sarana dan prasarana pendidikan juga makin diperhatikan terutama yang berkaitan dengan teknologi dan informasi.
Di Kota Magelang terdapat 21 SMP baik sekolah negeri maupun swasta. Dari jumlah tersebut 2 sekolah merupakan RSBI, sedangkan sekolah lainnya SSN dan 2 sekolah negeri masih rintisan SSN. Meskipun SMP N 1 Kota Magelang merupakan peringkat 1 Jawa Tengah dan peringkat 8 di Tingkat Nasional berdasarkan keputusan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP), yang diumumkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Drs Kunto HP MSi., namun pencapaian rata-rata nilai Ujian Nasional untuk Mapel IPA di tingkat SMP pada tahun 2010 belum masuk diurutan 10 besar Jawa Tengah. Pencapaian Nilai rata-rata UN untuk mapel IPA Kota Magelang 7,29 berada di peringkat 14 dari 35 Kabupaten dan Kota di Propinsi Jawa Tengah. Semoga pencapaian nilai rata-rata UN IPA tahun 2011 di Kota Magelang akan berada pada urutan 10 besar Jawa Tengah.
Perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatannya untuk proses pembelajaran demikian pesatnya, hal ini disikapi Dinas Pendidikan Kota Magelang dengan memberikan bantuan LCD secara bertahap untuk dipasang di setiap kelas, pengadaan jaringan internet di setiap sekolah, pengadaan komputer bagi Lab TIK, laboratorium bahasa inggris berbasis komputer Alat Peraga Pembelajaran. Mulai tahun 2009 Dinas Pendidikan juga merintis e-learning system dan tahun 2011 akan mulai diterapkan di sekolah-sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut para guru sangat diharapkan  dapat mengikuti dan mengimbangi percepatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang terjadi. Sehingga meningkatkan profesionalisme guru menjadi kata kunci yang berperan untuk mengimbangi pesatnya perkembangan ICT  dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Berbagai masalah dalam proses pembelajaran perlu diselaraskan dan distabilkan agar kondisi belajar tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta dapat diperoleh hasil seoptimal mungkin. Proses pembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis siswa, dapat dilakukan dengan penyampaian materi ajar atau bahan ajar yang bervariasi serta menghindari terjadinya verbalisme yang terus-menerus. Variasi dalam pembelajaran diharapkan membentuk karakter individu yang mandiri yang dapat mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa, sehingga dapat bermanfaat dalam rangka peningkatan potensi individu.
Guru IPA SMP Kota Magelang yang tergabung dalam MGMP pada dasarnya sangat antusias bila diadakan pelatihan, workshop, seminar atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Kegiatan tersebut dapat terlaksana apabila tersedia dana yang cukup. Dinas Pendidikan memberi bantuan kepada MGMP dalam bentuk kegiatan bedah SKL sebanyak 5 kali pertemuan dengan mendatangkan narasumber dari provinsi, sedangkan MKKS juga melaksanakan program yang sama tetapi hanya 2 kali pertemuan. Tetapi Dinas pendidikan tidak memberikan dana untuk kegiatan rutin MGMP, sedangkan dana block grant MGMP dari LPMP pada tahun 2010 juga tidak turun, yang menerima dana block grant MGMP dari LPMP hanya MGMP Bahasa Indonesia dan MGMP Bahasa Inggris. Mengingat pentingnya peran MGMP sebagai wadah organisasi pengembangan profesi guru, MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP/MTs. mengambil sikap dengan mengucurkan dana sekedar bantuan konsumsi untuk pertemuan rutin MGMP, tetapi dana itu hanya dapat digunakan untuk 3 kali pertemuan rutin. Oleh karena itu, dana kegiatan MGMP IPA SMP/MTs sangat diperlukan pada tahun 2011 ini untuk meningkatkan kompetensi guru IPA di kota Magelang.
Program peningkatan mutu guru yang sudah dilaksanakan selama ini adalah 1) pelatihan pembuatan RPP dengan format terbaru; 2) Seminar pembelajaran berbasis ICT 4) Pemetaan materi UN yang sukar berdasarkan analisis daya serap UN tahun lalu; 5) Bedah SKL dan pelatihan penyusunan soal UN; 6) Pelatihan pengembangan bahan ajar berbasis ICT; 7) Lesson Studi ke SMP Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta; dan 8) Pelatihan yang terkait dengan teknologi informasi: pembuatan email, blog, dan sosialisasi elearning MGMP IPA. Pengurus selalu berinisiatif dan kreatif melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi Guru melalui berbagai kegiatan dalam bentuk pertemuan periodik setiap dua minggu atau setiap bulan. Kegiatan yang dilakukan tersebut membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru di tingkat sekolah masing-masing, kemudian didiskusikan dan dimusyawarahkan bersama di forum MGMP tingkat Kota untuk mencari alternatif pemecahannya dalam rangka  meningkatkan kualitas pembelajaran.
 Kualitas Program yang telah dicapai MGMP IPA SMP Kota Magelang satu tahun terakhir telah memberikan peluang kepada guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, professional, kepribadian dan sosial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya, dan di Kota Magelang Pada umumnya. Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh MGMP IPA Kota Magelang tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 13 jenis kegiatan dengan jumlah pertemuan sebanyak 18 kali tatap muka. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut ditentukan berdasarkan analisis kebutuhan (need assessment) melalui komunikasi terpadu di forum MGMP dimana bapak/ibu guru anggota MGMP IPA menyampaikan permasalahan yg dijumpai di lapangan baik mengenai perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran yang kemudian didiskusikan dan dimusyawarahkan, selanjutnya ditindaklanjuti dengan kegiatan terprogram oleh MGMP . Semoga tahun 2011 ini di era kepemimpinan bapak Walikota yang baru, dana bantuan dari pemerintah kota Magelang akan dianggarkan untuk mendukung terlaksananya kegiatan  rutin MGMP  SMP, SMA dan SMK, bagi seluruh mata pelajaran.

1 komentar: