GURU BIASA ADALAH GURU YANG MAMPU MENJELASKAN, GURU BAIK ADALAH GURU YANG MAMPU MENDEMONSTRASIKAN DAN GURU HEBAT ADALAH GURU YANG MAMPU MENGINSPIRASI SISWA.

Sabtu, 26 Maret 2011

BAGAIMANA MENYESUAIKAN PROSES PEMBELAJARAN DENGAN KARAKTERISTIK SISWA. (Berbagi cerita ketika dialih tugaskan ke sekolah lain).

Mengajar di SMP N 7 Kota Magelang yang merupakan sekolah pavorit ke tiga di kota Magelang, kujalani hampir 6 tahun (tepatnya 5 tahun 10 bulan). Aku sudah beradaptasi dengan karakteristik siswa yang sejak awal mereka memiliki kemampuan diatas rata-rata. Tiba-tiba aku dipindahkan ke SMP Negeri 9 Kota Magelang, lokasi sekolah ini sangat dekat dengan rumahku. Meskipun status sekolah sama-sama SSN, ada perbedaan karakteristik siswa antara sekolah tempatku mengajar yang lama dengan SMP N 9 ini. Karakteristik siswa yang sangat jauh berbeda ini membuat aku harus beradaptasi dan pelan-pelan mengubah gaya mengajarku. Dibutuhkan kesabaran dan keikhlasan yang ekstra dalam menjalankan tugas ini.

Pemahaman terhadap perkembangan peserta didik sangat diperlukan untuk merancang pembelajaran kondusif yang akan dilaksanakan. Rancangan pembelajaran yang kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan. Guru harus memahami tahap-tahap perkembangan kognitif, psikomotorik, dan afektif peserta didiknya, sehingga dapat tercipta proses pembelajaran yang bermakna (meaningfully).
Perubahan peran guru yang tadinya sebagai penyampai pengetahuan, pengalih pengetahuan dan pengalih keterampilan, serta merupakan satu-satunya sumber belajar, berubah peran menjadi pembimbing, pembina, pengajar, dan pelatih, yang berarti membelajarkan. Dalam kegiatan pembelajaran, guru akan bertindak sebagai fasilisator yang bersikap akrab dengan penuh tanggung jawab, serta memperlakukan peserta didik sebagai mitra dalam menggali dan mengolah informasi menuju tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Dalam keseluruhan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah berlangsung interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang merupakan kegiatan paling pokok. Jadi proses pembelajaran merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi yakni siswa dan guru. Dalam proses interaksi tersebut dibutuhkan komponen pendukung (ciri-ciri interaksi edukatif) yaitu (1) Interaksi pembelajaran memiliki tujuan : yakni untuk membantu anak dalam suatu perkembangan tertentu. Interaksi pembelajaran sadar tujuan, dengan menempatkan siswa sebagai pusat perhatian, siswa mempunyai tujuan, (2) Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang telah dilaksanakan. Dalam melakukan interaksi perlu adanya prosedur, atau langkah-langkah sistematik yang relevan, (3) Interaksi pembelajaran ditandai dengan satu penggarapan materi yang khusus. Materi didesain sehingga dapat mencapai tujuan dan dipersiapkan sebelum berlangsungnya interaksi dalam proses pembelajaran, 4)ditandai dengan adanya aktivitas siswa. Siswa sebagai pusat pembelajaran, maka aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi pembelajaran, (5) Dalam interaksi pembelajararn guru berperan sebagai pembimbing. Guru memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi dan sebagai mediator dalam proses pembelajaran, (6) dalam interaksi proses pembelajaran membutuhkan disiplin. Langkah-langkah yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan, (7) Ada batas waktu. Setiap tujuan diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu harus dicapai, (8) Unsur penilaian. Untuk mengetahui apakah tujuan sudah tercapai melalui interaksi pembelajaran ( Titin, 2003:10 dalam M.Faiq Dzaki).
Siswa-siswi SMP Negeri 9 mayoritas adalah anak-anak yang kemampuan ekonomi orang tuannya kelas menengah kebawah. Bahkan pernah suatu ketika, aku datang melayat kesalah satu rumah siswaku, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan sekali. Melihat keadaan itu aku bisa memaklumi jika ada beberapa diantara mereka yang tidak mengerjakan tugas, kurang memperhatikan kebersihan dan kerapihan dirinya serta beberapa sikap lainnya yang sangat menguji kesabaran seorang guru di kelas. Kenyataan yang harus dihadapi di tempat tugasku saat ini merupakan sebuah tantangan profesi. Sebagai seorang PNS sudah seharusnya aku harus siap ditempatkan dimana saja dan harus mampu beradaptasi bagaimanapun kondisi sekolah dimana aku ditugaskan. Namun sebagai manusia biasa kita sering merasa tidak puas dan merasa berat untuk menerima kondisi yang tidak kita harapkan, oleh karena itu kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan tugas sangat dibutuhkan.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai beradaptasi dengan karakteristik siswa di tempat aku menjalankan tugas. Aku memperhatikan apa yang membuat siswa tertarik untuk belajar? Sampai suatu ketika aku merencanakan sebuah desain pembelajaran yang mengakomodasi minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Desain ini akan aku buat PTK (Penelitian Tindakan Kelas), karena sesuai dengan Permenpan No.16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya ,seorang guru harus mampu membuat  karya ilmiah sebagai wujud pengembangan profesi guru. Mulai tahun 2013 Permenpan tersebut akan diberlakukan, sehingga untuk syarat kenaikan pangkat guru harus membuat karya ilmiah. 
Belum selesai tulisan ini aku buat, aku menerima Surat Tugas dari Dinas Pendidikan (Selasa, 1 Maret 2011). Aku dialih tugas lagi ke SMP Negeri 5 karena sekolah ini kekurangan Guru IPA dan untuk pemenuhan dan pemerataan beban mengajar guru. Sebagai pelaksana aku tak bisa berkata apa-apa kecuali menjalankan tugas sesuai dengan kebijakan atasan. Meski baru satu tahun empat bulan di SMP Negeri 9 tapi aku sudah mulai merasa menjadi bagian dari sekolah ini, walaupun aku merasa belum bisa melakukan sesuatu yg berarti bagi sekolah ini. Bagiku waktu yang singkat ini telah memberi warna dalam perjalanan profesiku sebagai guru. Keterbatasan yang ada telah menumbuhkan inspirasi dan kreatifitas, ketidaknyamanan membuatku harus mampu beradaptasi. Jika dibandingkan dengan daerah lain dimana sarana dan prasarana sekolah belum memadai untuk menunjang proses pembelajaran, aku sangat bersyukur bisa menjadi guru di Kota Magelang ini. Semoga di tempat tugas baru ini, motivasi untuk terus belajar dan berkarya akan tetap menyala.

1 komentar:

  1. It's perfect time to make a few plans for the future
    and it's time to be happy. I've read this publish and
    if I may I wish to recommend you few fascinating things or advice.

    Maybe you can write next articles relating to this article.
    I want to read even more issues about it!

    Have a look at my website dating online - bestdatingsitesnow.com -

    BalasHapus